Mahasiswi Demen Jadi Budak Seks Part 28
Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7 | Part 8 |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Part 9 | Part 10 | Part 11 | Part 12 | Part 13 | Part 14 | Part 15 | Part 16 |
Part 17 | Part 18 | Part 19 | Part 20 | Part 21 | Part 22 | Part 23 | Part 24 |
Part 25 | Part 26 | Part 27 | Part 28 | Part 29 |
Cerita Dewasa Mahasiswi Demen Jadi Budak Seks Part 28
Start Mahasiswi Demen Jadi Budak Seks Part 28 | Mahasiswi Demen Jadi Budak Seks Part 28 Start
Cerita Dewasa Mahasiswi Demen Jadi Budak Seks Part 28
Saat di rumah makan mereka bertemu dan berbincang tentang kehamilan marisa ” kamu gugurkan saja kandungan mu , sudah tahu kan tempatnya ? aku gamungkin tanggung jawab dan nikahin kamu sementara aku dan erni sudah sebar undangan ” ujar indra . ” aku gamau gugurkan kandungan ku ! Baiklah kalau kamu tidak mau bertanggung jawab ” kata Marisa lalu menghabiskan minuman nya
Saat itu rumah makan yang mereka kunjungi adalah rumah makan lesehan dengan saung – saung diatas kolam ikan dan saat itu situasi rumah makan memang sepi karena berada pada hari kerja dan hari juga sudah malam menjelang tutup nya rumah makan . Indra memilih tempat paling ujung yang agak jauh agar tidak seorang pun menguping pembicaraan mereka .
Marisa yang kecewa hendak pergi “yasudah saya pulang , percuma buangbuang waktu ” kata marisa ” tunggu ” kata indra menarik tangan marisa dan memeluknya lalu mencium marisa, marisa pun membalas ciuman nya ” aku masih sayang kamu, mau kah kau melakukan nya untuk yang terakhir kali ? ” kata indra .
Indra pun tanpa menunggu jawaban dari marisa langsung saja melahap bibir nya , marisa lalu tersadar ” sudahlah, sekarang sudah berbeda, aku tak ingin lagi melakukan dengan pria yang tidak bertanggung jawab seperti mu ” kata marisa melepas ciuman dan pelukan indra dan bergegas pergi dengan keadaan bersedih dan menangis
Sebenernya jka marisa mengungkapkan kehamilan nya pada pria lain yang telah menyetubuhi nya, mungkin kebanyakan dari mereka ingin bertanggung jawab hanya saja marisa hanya ingin indra yang bertanggung jawab atas kehamilan nya
Didalam mobil dia menangis dan merasa hina ” dordordor ” indra mengetuk pintu ” sa buka dulu sa ” kata indra namun, marisa membuka kan jendela nya ” aku sayang kamu sa, kamu harus tau itu ” kata dia lalu marisa turun ” lantas bagaimana dengan semua ini ” kata marisa ” aku pun bingung, jika harus memilih, aku lebih memilih kamu namun undangan sudah tersebar aku tak bisa berbuat apa-apa ” kata indra .
Mereka lalu berpelukan, ” aku bingung dra ” kata marisa, indra lalu mengusap punggung marisa ” meskipun aku sudah dengan erni nanti, aku berjanji selalu menjaga mu dan selalu ada buat kamu ” kata indra mereka lalu berciuman di ruang terbuka parkiran .
bibir mereka saling berpagutan, tangan indra mulai meremas dari luar baju marisa . “mhhhhh ” marisa mulai melenguh, kesadaran mereka seakan telah hilang , mereka lupa kalau mereka sedang berada ditempat umum yang terbuka .
Tangan indra mulai menyusup kebalik jaket marisa yang ternyata marisa memakai tanktop dan hanya ditutupi jaket serta jilbab nya . tangan indra mencari kaitan bra marisa dan membuka nya lalu menyingkapkan bra nya dan tangan nya kini memilin dan memainkan payudara nya sampai akhirnya indra mulai mendudukkan marisa di kap mobil lalu mengangkang kan kakinya dan menyingkap rok nya dan nampak lah celana dalam marisa yang sudah basah
Tangan indra mengobel memek marisa lalu mencabut tangan nya dan mencium tangan nya yang basah dan menjilat nya, tercium cairan tersebut agak bau namun indra tidak menghiraukan nya dan melepas celana dalam marisa
Indra mulai mengarahkan penisnya dan *blesssss, masuk sepenuhnya lalu indra menggenjot marisa dengan tangan nya berada di payudara marisa, tangan marisa tak diam, tangan nya mulai membantu menggesekkan vagina nya yang sedang digenjot oleh indra demi mempercepat dirinya untuk meraih orgasme
Mereka bersetubuh di tempat parkir yang memang saat itu sedang sepi dan berada diujung parkiran, bersetubuh ditempat umum memberikan sensasi berbeda kepada keduanya terbukti beberapa menit kemudian, marisa meraih orgasme nya ” mhhhhhh ahhhhh ” marisa melenguh meremas payudara nya sendiri dan indra mencium bibir marisa agar marisa lebih menghayati orgasme dia
Nampak seorang melihat persetubuhan mereka dan menghampiri, indra yang menyadari langsung mengambil pistol dari ikat pinggang nya dan menodongkan pistol kearah pria tersebut dan akhirnya pria tersebut pergi lalu indra lanjut menggenjot nya dan ” ahhhhhhh ” indra menekan dalam-dalam penisnya dan *crotttcrottcrott, sperma dengan deras membanjiri vagina marisa .
Setelah seluruh sperma tertumpah, marisa mendorong tubuh indra dan menjilati penis indra dan melumat habis sisa sperma yang menempel dipenisnya , Indra mengangkat tubuh marisa dan memeluknya . ” love you sa ” kata indra ” love you to , semoga kamu bahagia dengan nya ” kata marisa melepas pelukan nya dan merapikan pakaian nya
Indra pun segera merapikan pakaian nya, Marisa lalu masuk kedalam mobil dan pergi pulang ke kost nya , sesampainya di kost dia menangis, dan murung dikamar nya dan tertidur
Esokan hari nya marisa masih murung dikamar tak keluar dari kost nya, radov mengetuk pintu *toktoktok . namun tak ada respons dari marisa, dia coba membuka pintu kos marisa ” sa ? marisa ? kata radov mencari nya sampai tiba dikamar marisa dia masuk ” kamu kenapa mar ? kok matanya sebam gitu abis nangis ? kenapa coba cerita ” kata radov . ” gapapa radov ” kata marisa sesenggukan menandakan dia baru saja menangis
” hmm ayo makan dulu, aku ambil piring ya ” kata radov , marisa menarik tangan radov dan mencium bibir radov ” radov, aku hamil ” kata marisa menangis lalu memeluk radov ” astagfirullah, anak aku ? ” kata radov marisa mengangguk . dan radov kaget sekaligus syok , apakah radov akan bertanggung jawab ? ataukah nanti malah pria lain yang akan bertanggung jawab atas kehamilan marisa ?
bersambung
END – Mahasiswi Demen Jadi Budak Seks Part 28 | Mahasiswi Demen Jadi Budak Seks Part 28 – END
(Mahasiswi Demen Jadi Budak Seks Part 27)Sebelumnya | Selanjutnya(Mahasiswi Demen Jadi Budak Seks Part 29)