Cerita Sex Cinta Yang Liar Part 84
Cerita Sex Dewasa Cinta Yang Liar Part 84 – BanyakCerita99 – Cerita Sex Dewasa Bersambung – Cerita Sex Terbaru – Cerita Dewasa Terbaru – Cerita Bersambung
Cerita Sebelumnya : Cerita Sex Cinta Yang Liar Part 83
Jok yakin kamu berhetni disini? ucap parjo
Yakin jo, ini kos-kosan ita ucap
walah lha kok ndak dari dulu kamu bilang sama aku kalau kosnya disini, tuh jarak tiga rumah dari kos ita kan kosnya Falah ucap parjo
weh… ngerti gitu aku nebeng kamu kalau mau nginep di kosnyaita joooo jo… ya dah, besok kalau kamu pulang kabar aku, aku nebeng… ucap joko
oke brada… ucap parjo yang kemudian melanjutkan laju motornya
Joko masuk ke halaman kos ita dengan santai karena dia mempunyai duplikat kunci dari pintu gerbang kos ita. Semua kekasih cewek yang berada di kos ita selalu mempunyai duplikat kunci gerbang. Ketika memasuki area kamar kos, terdengar suara bising dari masing-masing kamar yang dilalui joko.
Desis, rintih, dan juga racau terdengar sangat jelas didetiap langkah joko. Hingga didepan kamar ita, jokok mengetuk pintu tapi tak ada jawaban dari dalam. Joko nekat membuka pintu kamar ita.
Dinyalakan lampu kamar ita, dengan senyum manis jokok memandang lembut wajah ita yang tampak terlelap dalam tidurnya. Dielus lembut kepala ita dengan sangat pelan, dipandanginya wajah lelap wanitanya itu.
egh… emmmmhhh…. hoaaam…. mas…
Eh… Mas Jokooooooooooo…. teriak ita dengan sangat keras dan langsung memluk joko
mas hiks hiks hiks, ita khawatir banget sama mas… maafin ita tadi ita ketiduran hiks hiks hiks… ucap ita yang pelukannya dibalas dengan pelukan erat oleh joko
ndak papa sayang, mas sudah janji kan untuk kembali? ucap joko
heem… ucap ita yang melepas pelukan dan memandang lelakinya
bobo yuk mas… ucap ita
heem… ucap joko
eh, sebentar mas… mas terluka biar ita basuh dulu lukanya… ucap ita yang kemudian bangkit dan mengambil sedikit air hangat
Ita kemudian melepaskan semua pakaian joko hingga jokok hanya mengenakan celana dalam. Dibasuh tubuh joko dengan air hangat tersebut. Perlahan batang kemaluan joko mulai merangsek dan berdiri.
iiih… kok berdiri gitu sih mas? ucap ita
hadeeeh… gimana ndak berdiri ita sayang, kamunya saja pakai celana dalam. Kaosnya longgar belahan dadanya rendah, ndak pakai BH lagi. Gimana ndak berdiri? ucap joko menggoda
iiih mesum… canda ita
bukannya mesum sayang, kalau ini sampai ndak berdri harusnya ita yang khawatir he he he ucap joko
oh iya ya… untung saja berdiri, kalau ndak iiih malah tambah ngeri ya mas? ucap ita
heem… ucap joko, dengan nafas yang tertahan. Ita tersenyum kecil ketika melihat kekasihnya menahan deru nafasnya
pacarku ini kelihatanya sedang sakit pernafasan hmmm… harus segera diobati… ucap ita sembari memandang joko
eh… mas ndak sakit Yang beneran… ucap joko sedikit takut karena tiba-tiba ita mengucapkan tentang penyakit
mau diobati ndak sayang? ucap ita yang berdiri dan meletakan mankok berisi air hangat di meja
Eh.. sayang, jangan bercanda… kalau mas sakit pernafasan, sakit kenapa? jujur saja mas takut… ucap joko yang benar-benar ketakutan. Ita tersenyum dan kemudian melangkah ke arah joko. Dilepaskannya celana dalam yang menutupi vagina ita. Joko sedikit berpikir…
Ini lho yang bikin sakit pernafasan mas, ade tidurin ya biar mas… nafasnya enak… ucap ita yang mengangkangi batang kemaluan joko dan diarahkannya ke dalam vaginanya
Eh… sayang… ucap joko tertahan ketika jari manis ita menyilang di bibirnya
ssst… ini hidangan pembuka sayang… tadi ita ditelepon sama ibunya mas, suruh jaga rumah sama mas… jadi besok tergantung mas mau masak apa… ergmmmmhhhh ucap ita menurunkan perlahan pinggulnya
maksudnya apa masak apa?Arghhh sayang, itu belum licin… seret banget… ughhh… balas joko
ergh!… rintih ita
dalem banget mas, enak punya mas… dipandanginya mata joko
Maksudnya, yang didepan mas ini bahan masakannya.. terserah mas, bahan masakan ini mau dimasak arghhh apa aah ah ah ah ah ah… mas enak banget kontol mas… ah ah ah ah… ucap ita, seorang mahasiswi di jurusan kepewatan yang sekarang menaikan pinggulnya naik turun
ogh sayang… eerhhmmmm… ah jangan ah ah ah keras arghh keras nantihh didengarhhhh sama hhh temanhhh kosmuhhh…. ucap joko
argh… masa bodoh, merekah jugah samah sajah… arghh.. tapi merekahhh ah ah ah ah sayanghhh ah enak banget hhhhh ughhh… tapi merekah ndak sama pacarnyah sayangh… Cuma ita yang selaluh owhh sama mashhh… dan akan selaluh samah mashh yah enak bangethhhh emmmhhhh… mas ita cinta mas jokohhhhhh ouwh… racau ita
mas juga cinta itakhhhhhhh yah terusshhh sayangkuh ya terushhhh terushhh ehmmmm enak banget memek kamu sayanghhh… racau joko dengan kedua tangannya menyangga tubuhnya
Tangan ita memeluk kepala joko, begitu mendapat pelukan kepala joko menggesek-gesek di dada ita. Tangan joko memeluk ita dengan sangat erat, ita terush bergerak dan bergerak naik turun. Vaginanya terus melahap batang joko.
Arghh ita hampir sampai… ucap ita
iya sammmmyangmmm mas jummmmgahhh… balas jokok dengan kepala tenggelam didada ita
Tubuh ita melengking bersamaan dengan keluarnya sperma joko. Tubuh joko ambruk kebelakang dan ditimpa oleh ita. Dalam diam mereka mengatur nafas.
mas, besok ita mau pindah kos… ucap ita setelah nafas merek normal
pindah kemana? tanya joko
kerumah mas… ucap ita
Eh?…
nanti mas mintakan ijin sama ibu dan bapak ya sayang… ucap joko tanpa protes sedikitpun, ita memeluk joko dengan erat
sudah… tadi pas telepon, ibu menyuruh ita tinggal bareng mas. Awalnya ita menolak tapi… ibu malah marah-marah, ya ita akhirnya nurut. Sebenarnya ita mau-mau saja, ya gaya dikit nolak… eh, malah ibu ngambek… ucap ita
berarti, kamu siap ya? ucap joko
siap kenapa? balas ita yang bangkit di atas dada joko
siap, aku nikahi… ucap joko tersenyum
heem… dua tahun setelah lulus ya mas? ucap ita
lamanyaaaaaa… mending aku hamili saja ini cewek kalau kelamaan… jawab joko sambil membuang muka. Ita meraih pipinya dan memandang joko.
heem mas… cepetan ucap ita dengan senyum lebar
HEH! Beneran? Habis lulus saja sayang, mimik pilnya dulu gih? ucap joko
yeee malah gitu bete deh… ucap ita, dengan wajah ngambeknya
bukan begitu, anu sayang… sebenarnya sudah siap semua, mas juga sudah bangun rumah kecil-kecilan. Tanahnya hasil pemberian kakek mas tapi cincinya lupa mas beli… jadi nunggu tabungan mas kumpul dulu, habis kemarin semangat kerja buat bikin rumah dulu sama kuliah sore he he he, sbar ya sayang… ucap joko
Mas…. ita cinta massssss…. ucap ita
Ciuman lagi, suaranya keras, sampai-sampai tetangga kos ita keluar dan mencoba mengntip permainan mereka tapi sayang semua tertutup rapat hanya rintihan dan desahan sangat keras terdengar oleh mereka. Hubungan mereka menjadikan semua wanita di kos ini iri, satu hal karena hanya ada satu laki-laki yang keluar masuk kedalam kamar kos ita, dan itu joko. Tak ada yang lain…
***
akhirnya mas datang juga… ucap serang wanita didepan pintu gerbang kosnya, sebenarnya perempuan ini sudah melihat dari kejauhan ketika ada motor yang berhenti di depan sebuah kos-kosan tak jauh dari kosnya
maaf terlambat… ucap parjo, mematikan motornya dan memandang wanita berkerudung sedang ini. perempuan tersebut langsung naik ke jok belakang parjo
mas… ayo…. ucap perempuan itu
kemana? ucap parjo
kerumah mas… ucap perempuan itu
sayang, mas capek tapi pengen pacaran sama kamu boleh? ucap parjo
eh… kerumah mas dulu saja… ini bukan kos falah lagi… ucap falah
Lho kok? ucap parjo heran
tadi siang setelah mas dari kos, ibu mas dateng kesini. Ibu takut sendirian dirumah, jadi falah diminta untuk menemani ibu ucap perempuan bernama falah, kekasih parjo
lho kan mbakku ada dirumah sama suaminya ucap parjo
mereka pindah mas, mas kan tahu sendiri kalau mbaknya mas beli rumah di desa tetangganya mas ucap falah, membuat parjo teringat kalau memang sebelum berangkat kakak perempuannya sudah mengemasi barang-barangnya
owh… kalau begitu nanti sayang nanti tidur di kamar mbaknya mas ya? ucap parjo dengan senyum lebar
iya… balas falah singkat
asyiiiiik…. hmmm…. yang…? ucap parjo terpotong
iya… ucap falah
kalau ada pillihan selamanya tinggal dirumah mas mau? ucap parjo
eh… mau tapi… ucap falah sedikit tertunduk dibelakang parjo
Parjo mengambil sebuah kotak kecil dari sakunya kemudian dibuka dan ditunjukan ke falah yang berada di belakangnya. Wajah falah terangkat tatkala melihat kotak berisi cincin itu.
Setelah kamu lulus, dan mas juga lulus dari kuliah sore mas. Mas mau melanjutkan usaha bapak, dan melanjutkan usaha bapak berarti mas menggantikan bapak. Kalau ada yang menggantikan bapak, harus ada yang menggantikan ibu juga.
Ibu sudah terlalu tua, mas Cuma pengen ibu santai dirumah dan menimang seorang bayi kecil dipelukannya. Itu jika kamu mau, tapi kalau sayang tid.. ucap parjo terhenti, ketika tangan falah menutup kembali kotak cincin itu dan mendorongnya kedepan. Parjo terkejut dengan sikap falah yang seakan menolak.
cepet pulang… ucap falah singkat
yang berasti sayang tid… ucap parjo terpotong kembali
Agar mas bisa memakaikannya di jariku, dedek dah ndak sabar… ucap falah yang langsung memeluk tubuh parjo
berartiiii… ucap parjo
ndak mau kalau kaya gini, dasar cowok ndak romantis… ucap falah, parjo hanya tersenyum namun dalam hatinya dia sedang melayang tinggi di udara. Falah yang memeluk parjo dibelakang tersenyum riang bahkan air matanya keluar dengan sendirinya tanpa diperintah.
Yang… ucap parjo
Hmmm cepet jalan mas… ucap falah
ndak pakai BH ya? ucap parjo
iiiih mesum banget sih jadi cowok? ucap falah
he he he kan hafal… sayang… ucap parjo
yang nyuruh ndak pakai siapa coba? ucap falah
he he he… ucap parjo cengengesan, memang keinginan parjo agar falah tidak mengenakan BH ketika bersamanya. Yah, memang ada-ada saja parjo maklumlah kegedean, dada falah maksudnya.
iiiih sebel cepetan jalan, sebenarnya ini mau dibiarin nggantung apa gimana? Kalau mau dianggurin ya sudah, dedek tak jalan kaki saja jadi sampe rumah langsung bobo ucap falah, sambil menekankan bagian dadanya ke punggung parjo
eh, jelas mau dibuka dong sayang… tancap gas! ucap parjo yang langsung menancap gas motornya melaju dengan kencang. Dalam perjalanan, parjo menyuruh falah untuk mengabari udin kalau mulai malam ini falah sudah pindah kos ke rumahnya.
***
Ugh… sayangkuwh mmmhh arghhh… ugh enak banget sih sayang… ucap seorang perempuan diatas karyo
jelas enak dong sayang… buat kamu apa sih yang ndak enak? ucap karyo yang terus meremas payudara besar yang menggantung indah di dada perempuan
ergh… ayang… ughh…penuh banget tempik eneng… ucap perempuan tersebut yang masih menggoyang pinggulnya
aduh sayangkuwhh..owgh yati, jangan dijepit dulu oghh…. yang… aduh duh erghhhh nakal deh eneng yati arghh… enak yang terush yang goyang yang kenceng… ucap karyo menikmati goyangan perempuan bernama yati, karyati, kekasih yang selama ini menemaninya
Seorang atliit gulat dengan tubuh berbobot 120 Kg-an ini sedang menikmmati goyangan yati kekasihnya. Yati seorang mahasiswi jurusan boga, tubuhnya memang sedikit gemuk, perutnya memiliki 1-2 lipatan lemak dengan pyudara yang membuat karyo tergila-gila. Tapi bukan hanya di bagian dadanya saja yang membuat karyo gila, semuanya.
Perempuan yang dulu sering diejek gendut-gendut walaupun tidak gendut-gendut banget, ya pas-lah, oleh tema-teman perempuannya menjadikan dia minder. Hingga suatu hari ketika karyo yang sedang jogging, pandangan karyo tidak bisa lepas dari perempuan yang sedang murung disebuah taman.
Kulitnya kuning langsat, wajahnya ayu, namun wajahnya sedih. Karyo yang sedang jogging berlari melingkari taman tersebut padahal saja jalur joggingnya tidak seperti itu. karena pandangan yang selalu tertuju pada yati, karyo tersandung dan terjatuh tepat didepan bangku yati.
Yati terkejut langsung menolong karyo. Dibantunya karyo untuk duduk dan dibersihkan sedikit luka pada lutut karyo.
Kemudian pandangan mereka bertemu, sejenak berhenti seakan ada sebuah medan magnet yang bergerak melalui mata mereka. Hati mereka tertartik satu sama lain, ah akhirnya mereka duduk bersama dan mengobrol walau akhirnya berpisah karyo tak lupa menanyakan nama dan nomor telepon.
Yang membuat yati jatuh cinta adalah karyo tidak pernah mempermasalahkan fisik yati, dan juga bagaimana di Zangief (karakter pada street fighter) melindunginya serta menjadi tameng dan juga penenang hati ketika yati diejek.
Pernah suatu ketika yati diejek oleh teman laki-lakinya, dengan marah karyo layaknya badak bercula satu mengobrak-abrik dua kos laki-laki. Untung saja disitu ada Arya dan wongso yang mampu meredam amarah karyo, fyuuuuh… dua kos tidak jadi rubuh.
Mas karyo… yati mau keluar mas… arghhh owh kasurku kamu buat gulingmu mau keluar arghhh…. racau yati ketika batang karyo mengobrak-abrik vaginanya
keluarkan saja gulingku, kasurmu ini mau menerimanya arghhh… gila.. tempikmu rapet banget sayang… arhhhh…. yah terus… susumu indah sekali yang… raacau karyo
ayang… ayang… eneng mau keluarhhh…. arghhh… eneng keluarrrr ayaaaaannggghhh… teriak yati menjerit didalam kamar karyo, tubuhnya ambruk mengejang sesaat
giliran kasur diatas ya… ucap karyo sambil memeluk yati yang mengatur nafasnya. Tubuh mereka kemudian berganti posisi, dengan batang yang masih menancap tegas! di vagina yati.
ayang ndut… eneng suka deh… tutupin eneng dong sayang dingin nih tubuh eneng ndak pakai pakaian goda yati
iya enengku, akan ayang tutupin tubuh eneng… ucap karyo
aow… iiih udah ndut batangnya panjang lagi, jangan dikurangin atau ditambahin endutnya, eneng suka kalau ayang segini… ucap yati
eneng juga ya…. mmmhhh… ucap karyo sambil mencium bibirnya.
Yati memeluk leher karyo, tangan kanan karyo masuk kedalam sela-sela bantal. Sambil berciuman, karyo kemudian menarik tangan kiri yati untuk masuk kedalam sela-sela bantal. Yati tampak terkejut ketika merasakan sesuatu ditangannya.
Karyo kemudian bangkit dan meremas susu yati dengan senyum. Yati secara perlahan menarik tangan kirinya perlahan, dilihatnya sesuatu melingkar dijari manisnya.
ayaaaaaaaaaang… cepetan digenjot ayang cepetan ayang… peluk yati, peluk eneng, peluk gulingmu ayang…. cepetan ayang… teriak yati,
***
Setelah mengantar karyo pulang kerumahnya, hermawan mengarahkan motornya ke arah sebuah rumah yang selalu dia singgahi. Motor berhenti didepan rumah itu, dilihatnya rumah yang gelap tersebut, rasa kangen membakar hatinya.
Ah, tapi tak bisa untuk bertemu malam ini karena tak ada janji. Dengan rasa rindu membakar hatinya, dijalankan motor kembali berharap angin yang menerpanya meadamkan api rindu itu.
Aku tahu kamu pasti kesini… ucap seorang perempuan di belakang hermawan, ketika hendak menarik gas. Dimatikan motor tersebut dan hermawan turun dari motor, dilihatnya seorang perempuan dengan kaoslinggar dihiasi rok berumbai hingga lututnnya.
maaf aku ndak bisa lama-lama tanpa melihat wajah kamu ucap hermawan
aku bisa kok bertahan lama ndak lihat wajah kamu, udah bosen lihat wajah kamu… ucap perempuan tersebut
eh… ke… kenapa? adakah yang lain… ucap hermawan, melihat wanita tersebut berjalan mendekatinya. Tubuh hermawan yang tinggi walaupun sedikit pendek dari arya melihat kebawah ke arah perempuan yang memiliki tinggi selehernya.
Kok tanya gitu? ucap perempuan tersebut
ka… katanya bisa bertahan tanpa… ucap hermawan yang kaku dan merasa sedikit marah
iya, akubisa bertahan tanpa melihat wajahmu… perempuan tersebut langsung memeluk tubuh hermawan
aku tidak bisa bertahan kalau aku tidak memeluk tubuh ini, bahkan aku tidak bisa bertahan hidup jika tubuh ini hilang… ucap perempuan tersebut, hermawan langsung tersenyum
terus kenapa bisa bertahan tanpa melihat wajahku jelek ya? ucap hermawan dengan kedua tangan memeluk tubuh perempuan tersebut
ganteng jawab singkat perempuan tersebut
terus? ucap hermawan
susah tahu ndak, meluk sambil lihat wajah! Huh dasar ! ucap perempuan tersebut, hermawan tersenyum dan menggaruk-garuk kepala
Mau begini terus? ucap hermawan melihat kebawah, dijawabnya dengan anggukan kepala perempuan tersebut
ndak capek ucap hermawan
ada tempat bersandar kenapa capek? ucap perempuan tersebut
eh… hmmm… yang sebentar… ucap hermawan mendorong tubuh perempuan tersebut
dah ndak suka kalau dipeluk lag… ucap perempuan tersebut tertahan ketika tubuh hermawan jatuh berlutu dihadapannya
Hera… maukah kamu menjadi istriku? ucap hermawan seketika itu dengan kedua tangan menyodorkan sebuah lingkaran emas
Hera, ya nama wanita itu Hera wahyunindya. Seketika itu tubuh hera menjadi sedikit lemas, air matanya keluar kepalanya menggeleng. Membuat hermawan sedikit sedih melihat reaksi dari hera.
ndak mau… ucap hera
eh… ke kenapa? ucap hermawan
ndak mau nolak… ucap hera yang langsung menyodorkan tangan kirinya, hermawan memakaikan lingkaran itu dan berdiri. Hera langsung saja memeluk hermawan, tangisnya pecah. Kepalanya kemudian menengadah ke atas, mereka berciuman lembut. Selang beberapa saat hermawan dan hera naik ke motor tersebut.
mas… ucap hera dibelakang hermawan
iya.. ucap hermawan
ade lupa pakai celana dalam… ucap hera tersenyum, walau sebenarnya dia memakai celana dalam tapi dia yakin kalau hermawan mengerti maksudnya
berarti sudah ndak pakai roti tawar? ucap hermawan girang
heem… ucap hera
ke rumah mas saja.. ucap hera
Jelas saja, hera sudah dianggap sebagai bagian keluarga hermawan begitupula hermawan sudah dianggap keluarga oleh hera. Dengan senyum mengembang hermawan menancap gas menuju kerumahnya.
Dasar cat tembok, seandainya saja dulu kamu tidak mempertemukanku dengan perempuan ini… ah bajingan kamu cat! bathin hermawan, yang teringat ketika arya mengerjai mereka berdua agar bisa bertemu. Saling suka tapi tidak berani mengatakan itulah hermawan dan hera, tapi dengan ide licik arya mereka akhirnya jadian.
Bersambung