Cerita Sex Cinta Yang Liar Part 66
Cerita Sex Dewasa Cinta Yang Liar Part 66 – BanyakCerita99 – Cerita Sex Dewasa Bersambung – Cerita Sex Terbaru – Cerita Dewasa Terbaru – Cerita Bersambung
Cerita Sebelumnya : Cerita Sex Cinta Yang Liar Part 65
Tanpa mempedulikan download filmku, beberapa saat kemudian kira-kira 5 menit setelahnya, aku langsung keluar dari bilik dan membayar tapi sial, orang itu sudah keburu hilang dari penglihatanku. Seperti monyet yang kehilangan pisang aku menoleh ke kanan dan kekiri di luar warnet tapi yang aku cari sudah tidak ada. Aku turunkan pantatku tapi tak kuletakan di tanah, dengan posisi jongkok aku masih mencoba mencari orang itu mungkin saja bisa menemukannya.
Tiba-tiba sebuah mobil hitam yang aku kenal berhenti di seberang jalan, sedan berwarna hitam yang sudah tak asinng lagi bagiku. Dari mobil itu keluar seorang laki-laki berbaju serba hitam dari pintu dengan sebelah kanan mobil dengan tangan kirinya memegang telepon genggam, pastinya sedang menelepon seseorang.
Aku masih dalam posisi jongkok dengan tidak melihat secara langsung orang yang berada di mobil tersebut. Lelaki disamping mobil kemudian melambaikan tangannya ke arahku, merasa lambaian itu mengarah kepadaku reflek tanganku hendak membalas lambaiannya tapi untunglah aku cepat sadar lambaian itu bukan untukku.
Woi… suara seorang lelakidari belakangku yang pernah aku dengar, aku menoleh kearah kebelakang. Ya, dia lelaki yang menelepon dari samping bilikku tadi.
Sori bro, dari kamar mandi ucap lelaki tersebut dengan langkah cepatnya
Sejurus kemudian lelaki tersebut mendatangi temannya yang berada disamping mobil. Tak lama kemudian mobil tersebut menghilang dari pandanganku. Dan tepat dugaanku, orang itu adalah orang suruhan Ayah dan komplotannya.
Karena mobil sedan hitam itu adalah mobil milik om nico. Aku berdiri meninggalkan tempat BAB yang nyaman tadi dan berjalan ke arah REVIA yang menungguku disana. Segera aku pulang menuju kerumah dan ingin segera sampai dirumah, dalam perjalananku aku merasa lega dengan identifikasi dari lelaki tadi.
Dan yang pasti, mereka mengira itu adalah murni kecelakaan bukan rekayasa.
Yaelah lampu merah, 90 detik hufth… bathinku ketika melihat lampu menyala merah dari lampu lalu lintas dari kejauhan. Kuhentikan REVIA tepat di samping kanan sebuah mobil, selang beberapa saat setelah REVIA berhenti aku menyulut dunhill kembali. Tepat setelah aku memasukan korek api kedalam saku jaketku, pintu kaca mobil itu terbuka. Aku menoleh ke arah mobil tersebut…
Bu Dian bathinku dengan dunhill nangkring di bibirku
Aku dan dia saling bertatapan, matanya sendu berwarna sedikit merah.
Jahat! ucapnya sedikit membentak dan hanya aku yang mampu mendengarnya dan langsung menutup kaca pintu mobilnya
Bu Dian… bu dian… ucapku sambil mengetuk-ngetuk kaca mobilnya, semua orang melihat kearahku tapi aku tidak mempedulikannya. Tapi pintu kaca mobil itu tidak terbuka
Detik-detik berjalan… aku melirik ke arah detik lampu lalu lintas… 10 detik, kaca pintu terbuka
yes… bathinku
Hati-hati ucapnya dan langsung menutup pintu kaca mobilnya dan pergi meninggalkan aku
Woi mas, cepet maju! teriak seseorang, aku baru tersadar kalau lampu sudah berubah menjadi hijau
Segera aku memacu REVIA dan mengejar mobil bu dian. kenapa aku tidak sadar jika mobil yang berada disampingku adalah mobil milik bu dian. Aku terus mengejarnya posisiku masih di belakang bu dian.
Tujuanku hanya satu, untuk mengetahui apa alasannya hingga dia bisa meneteskan air mata ketika aku menyodorkan kertas pegantian dosbing. Kulihat lampu belakang mobil bu dian menyala, sangat merah pertanda dia akan berhenti. Segera aku menghentikan laju motorku tepat di samping kanan mobil bu dian.
Bu Dian… bu dian… tolong dibuka sebentar bu ucapku sambil mengetuk kaca pintu mobil tapi tak dibukannya. Kulihat samar bu dian hanya menoleh ke arahku sebentar kemudian membuang muka.
Lama aku mengetuk pintu dan beberapa kali aku mendapatkan suara klakson dari beberapa pengemudi kendaraan bermotor. Dan akhirnya kaca pintu mobil terbuka tapi bu dian tidak menoleh ke arahku.
Dia memperlihatkan seorang lelaki yang hendak masuk ke mobilnya dan masiih berada diluar mobil terlihat lelaki itu sedang menenteng seseuatu di tangan kanannya, dan dia adalah Anda. Tiba-tiba amarah menguasai diriku. Ketika laki-laki itu membuka pintu mobil bu dian dan belum masuk ke dalam mobil.
Sini nda, masuk sini, panas kalau diluar ucap bu dian yang terlihat memanjakan laki-laki itu dan dikeraskan seakan-akan dia ingin menunjukan kepadaku
Dasar suka pamer! ucapku sedikit keras dan dia langsung menoleh ke arahku
Tanpa menunggu momen anjing, momen sialan, momen kampret momen apalah! Yang akan terjadi selanjutnya. Aku langsung menarik gas REVIA dengan sangat dalam. Setiap motor yang aku dahului tepat disampingnya selalu aku tarik gas REVIA dalam dengan sedikit aku injak perseneleng motorku sehingga akan terdengar bunyi mesin motorku yang menderu-nderu.
Aku sudah tak menghiraukan apa yang akan terjadi setelahnya, aku tancap gas tanpa melihat spion dibelakangku. Hingga ketika aku berada disebuah jalan menuju rumahku sebuah motor bertuliskan NINJA dengan dua orang diatasnya menghadangku didepan dan aku berhenti.
BAJINGAN! MAU SOK JAGO KAMU! teriak seorang lelaki yang turun dari NINJA beserta seorang lagi, aku diam. Ketika dua orang itu semakin dekat, aku turun dari REVIA.
Langsung aku tendang perut lelaki tersebut dan aku beri dia lututku. Seorang lagi yang berada dibelakang mencoba menyerangku dengan pukulan tangan kanan, segera aku hindari dan langsung aku beri upper cut tepat pada dagunya.
Dua orang tersungkur, kulepas helmku ketika satu orang yang aku tendang tadi berdiri langsung aku beri ayunan helm SNI-ku. Dan seorang lagi aku beri telapak kakiku. Kulihat dua orang cecunguk ini kesakitan, aku tersenyum kemudian kembali ke REVIA. Kujalankan REVIA perlahan dan tepat disamping mereka.
terima kasih untuk hiburannya, kalau mau cari aku, Arya Mahesa Wicaksono, si koplak ucapku dan kedua orang itu yang kesakitan sedikit terkejut ketika mendengar namaku.
Segera aku tinggalkan mereka berdua dan melanjutkan perjalanan hingga kerumahku. Sesampainya di rumah, Kudapati mobil ayah di rumah dan dengan santai dan normal aku masuk kerumah. Kulihat Ibu sedang memasak didapur dan menyambutku dengan senyuman, sedang ayah sedang menonton televisi.
Aku kemudian salim kepada ayah dan ibuku, tanpa berlama-lama aku kemudian membantu ibu didapur. Hingga malam tiba, aku dan ibu kini berada di teras rumah sambil mberbincang-bincang karena ayah berada diruang TV. sambil membuka pintu depan rumah agar aku dan ibu bisa tahu kegiatan ayah didalam.
Mau cerita sayang? ucap ibu, aku mengangguk dan menceritakan semua dari awal hingga akhir
Iya, dia memang orang yang malam itu akan memperkosa ibu tapi kamu pukul balik. Sebenarnya setelah kejadian itu selang beberapa hari dia menelpon rumah dan meminta maaf kepada Ibu, Ibu memafkannya karena Ibu memandang kakek yang selalu dibantunya selama menjabat menjadi kepala daerah. Dan… ucap ibu terputus
dan apa bu? ucap ibu
mengenai kakek Tian bisik ibu, yang kemudian mendekat kearahku. Kami berdua bersama-sama memandang pintu rumah kalau-kalau ayah datang.
memang benar apa kata Media, sampai sekarang mayat kakek kamu tidak pernah diketemukan. Nenek-nenek kamu dan juga om tante kamu yang seumuran dengan kamu itu tidak pernah kelihatan batang hidungnya. Apakah mereka mati atau menghilang tidak ada yang tahu
perumahan ELITE itu milik nenek kamu, dan perlu kamu tahu satpam di perumahan elite adalah loyalis kakek kamu. jadi ketika kamu main kerumah kekasih kamu itu kakek dan nenek kamu tahu. Ibu juga sudah menceritakan sepak terjangmu kepada kakek kamu, ada baiknya kamu bertemu dengan kakek kamu sayang ucapnya berbisik
Kekasih? Lupakan! Dan untuk berbicara dengan kakek… Tidak bu, aku tidak ingin kakek terlibat. Cukup aku dan koplak bisikku
tapi, kamu butuh bantuan kakek karena ibu tidak ingin kamu bertindak sembarangan seperti malam itu balas ibu berbisik
mungkin nanti kalau waktunya sudah tepat bu bisikku
oia bu, kapan ibu dan keluarga berlibur? Karena arya khawatir akan keselatan kalian semua bisikku
besok lusa, ibu akan kembali kerumah kakek lagi karena ayahmu tadi bilang akan pergi dinas lagi dan menyuruh ibu kerumah kakek. Tapi ibu menolak kalau kerumah kakek, karena kakek sekarang masih dirumah tante ratna yang lebih aman bisik ibu
hmm…. aku kemudian termenung setelah ucapan ibu terakhir, pandanganku kosong melihat kearah teras rumah
dian ya? Kamu terlalu gegabah sayang ucap ibu dengan nada biasa karena sudah tidak membahas mengenai ayah
eh… apaan sih ibu itu balasku
wanita marah kan ada sebabnya, makanya kamu pelajari dulu jangan asal ambil keputusan. Laki-laki itu punya logika,belajar dong… Wanita dimana-mana inginnya dimengerti jadi kamu itu harusnya lebih bisa bersabar ucap ibu menasehatiku
bodoh amat mikirin wanita jutek itu balasku
tapi kamu suka kan? Kamu ndak bisa membohongi ibu sayang balas ibu
bodoh ah, arya ngantuk ucapku sambil berdiri dan langsung tanganku dipeluk ibu
Aku dan ibu kemudian masuk ke dalam rumah bersama-sama tak lupa kami menutup pintu. Layaknya seorang kekasih yang berjalan menyusuri lorong dalam rumahku. Sesampainya di ruang TV, kulihat ayah sudah mendengkur dengan sangat keras.
sayang, perut ibu mulas, kayaknya beberapa hari lagi datang bulan. Ibu pengen itu tuh ucap ibu sambil menunjuk ke arah selangkanganku
he he he balasku tersenyum
tapi disini disamping bajingan itu, ibu tambah puas kalau sayang memuaskan ibu disampingnya ucapnya
ibu nakal ya ucapku sambil tanganku menyibakan rok dan menyentuh vagina yang masih terbungkus celana dalam
basah? ucapku
ibu sudah kangen kamu, pengen langsung dimasuki ucap ibu tanpa basa-basi dan kami langsung berpagutan disamping sofa tempat ayah tertidur
Kedua tanganku melingkar dan meremas kedua bongkahan pantat ibu. kubalik tubuhnya menghadap kearah ayah. Ibu menoleh kearah belakang dan kami kembali berpagutan, tanganku beralih meremas kedua payudara seksi nan besar ini. ciuman kami semakin ganas membuat tanganku kehilangan kendali dan mulai mereas lebih brutal lagi.
Mmmmmhh…. mhhhh…. mhhh… suara dari mulut ibu yang tersumbat oleh bibirku
Kutarik keatas kaos yang lumayan ketat ini ke atas, terlihat kedua susu ibu yang masih terbungkus BH. Kembali tanganku memainkan aksinya dengan meremas lembut susu yang terbungkus BH ini. sambil menggoyang-goyangkan pinggul menabrakan dedek arya yan masih terbungkus rapi, tangaku terus meremas kedua susu ibu.
kutarik kebawah penutup susu ibu sehingga susu ibu masih ditopang oleh BH-nya. Kumainkan puting itu dengan kedua tanganku, dan tetap sambil berciuman disamping sofa menghadap kearah ayahku yang sedang mendengkur. Kualihkan tangan kirku kebawah dan menyingkap rok ibu keatas, kutelusupkan tangan kiriku kedalam celana dalam ibu.
Ayo sayang ibu sudah kangen, jangan dimain ehhh kan terus masukhhh kan… ucapku
tempik ibu sudah ndak tahan ya? Kontol arya juga muach ucapku sambil mencium pipi ibu
Ku dorong ibu kedepan sehingga kedua tangnnya berada dipinngir sofa mmenopang tubuhnya menghadap ke ayah. Segera aku lorotkan celana dalam ibu kebawah hingga ke pahanya, dengan cepat aku tarik celana kolorku sekaligus celana dalamku. Kubuka pantat ibu, Lidahku menjulur dan menyapu vagina ibu.
arh… sayang… ibu ingin kontolmu, kenapa owh… cepat masukan lidahmu… ergh… mainkan sesukamu… ergh… mmmmmhhhhh… sayang kontol sayang cepetan sayangku… jangan arghh arghhh racaunya
Aku menjilati setiap nanometer vagina ibu dengan jari tanganku masuk dan mengocok bagian dalam vagina ibu. Ibu semakin meracu, dengan satu tangannya dia menutupi mulutnya tepat di depan ayah yang masih mendengkur keras. Aku kemudian berdiri dengan satu tangan masih mengocok vagina ibu dan satu tanganku yang lain melorotkan celana kolorku beserta celana dalam. Kedua tanganku membuka pantat ibu, ibu tahu bahwa aku sudah siap untuk menghujamkan dedek arya kedalam.
Kuarahkan dedek arya ke liang vagina ibu,karena sudah sedikit basah perjalanan dedek arya mungkin lebih mudah. Sebagian kepala dedek arya sudah mulai membuka jalan untuk mempermudah tubuhnya masuk kedalam liang senggama ibu.
yah… akhirnya kamu masukan kontol kamu sayang… kontol anakku didepan tempikku… yah sayang tekan sayang… pelaaaannhhhh… racau ibuku ketika sebagian dari kepala dedek arya sudah mulai masuk kedalam liang vagina ibu
ough… bu tempikmu memang nikmat, sangat sempit, kamu memang benar-benar indah bu… sangat indah tempikmu memberikan tekanan hebat untuk kontol anakmu bu ucapku
ibu merawatnya hanya untuk kamu sayangku, selama ini baru kamu yang paling sering memuaskan ibu dan membuat ibu selalu orgasme, lebih dalam lagi pelan… pelan sayang ugh… mmmhh… ucap ibu seiring dengan dedek arya masuk kedalam vaginanya, kubungkukan tubuhku dan langsung kupeluk perut ibu
sekarnag ibu katakan semua yang ada didalam hati ibu, dalam pikira ibu, arya ingin mendengarnya, jangan pernah dikatakan dalam hati bu… bisikku di telinga ibu yang memejamkan manta ketika bisikanku membelai telinganya
Ah… sayang… anakku… kamu memang pintar membuat ibu puas, apalagi kontol kamu yang selalu membuat ibu keluar terus-terusan ucap ibu, tanganku kemudian melingkar di payudara besar ibu sambil meremasnya pelan
Arghh… yah begitu sayang, ibu paling suka kalau puting ibu kamu mainkan ucap ibu
benarkah bu? Kenapa ibu selama ini tidak pernah bilang sama arya? ibu kok gitu sih sama arya? ucapku yang kemudian menarik puting susu ibu kebawah dan menggoyangnya kekanan dan kekiri
Aishhh…. erghhh enak banget seperti itu mainkan terus… arghhh… maafkan ibu sayang tapi lebih keras lagih ouwh… terus sayang hukum puting ibu kamu sayang… arghhh… racaunya
jadi ibu suka dimainkan putingnya atau disodok sama kontol tempiknya bu? ucapku menggoda ibu
arghh… dasar erghh anak nakal menggoda ibu, ibu mohon mainkan puitng ibu dan goyang pinggulmu sayang ucap ibu
didepan suamimu bu? godaku
Heemmmhhhhh… goyang dan setubuhi ibu didepan ayahmu yang bajingan itu oughh…. racaunya semakin menjadi-jadi
Tanganku kadang memlintir puting susu ibu, kadang tanganku meremas susu besarnya itu dengan keras. Pinggulku bergoyang terus menerus mengikuti alunan nafsu birahi kami berdua. Dinding vagina ibu memang selalu sempit karena ibu selalu merawatnya. Inilah yang membuat aku lebih suka bermain seks dengan ibu, jepitan vaginanya selalu bisa membakar birahiku.
Pemandangan tubuh ibu dengan kaos yang terangkat keatas dan rok yang tersingkap hingga pinggangnya membuat aku semakin bernafsu. Tanganku berpindah ke kedua pantat indahnya dan kubuka lebar sehingga bisa lebih jelas lagi melihat vagina ibu disodok-sodok oleh dedek arya. terlihat lubang lain dan membuatku memasukan jempol ke anus ibu.
Erghh… afthhh…. anus ibu kamu apakan… aghhh… racaunya
tapi enakan kan bu? Ucapku masih sambil menggoyang dedek arya
heem… argh kedua lubangku dimainkan anakku, kamu ini sungguh memalukan tapi sangat enak sayang… enak sekali… ibu suka kamu perlakukan seperti ini, oughhh sayang buat ibu semakin liar lagi dihadapan kamu… ibu ketagihan kontol anak ibu, ketagihan kontol arya anakku ough racau ibu
yah begitu bu, keluarkan semua yang ada didalam pikiran dan hati ibu jangan di bathin bu ucapku yang semakin menggila dalam menggoyang pinggulku
Argh sayang ibu… ough ibu hampir dekat, lebih keras lagi sayang lebi keras buat ibu keluar di depan bajingan itu racau ibu membuat aku semakin menggila lagi
Erghhhhhhhhh…. teriaknya
Tubuhnya langsung jatuh kebawah dengan tangan masih berpegang pada pinggiran sofa, kening disandarkan pada pinggiran sofa. tubuhnya jatuh kebawah dengan lutut tertekuk, aku yang menyadari hal itu iku menurunkan pinggulku dan kini aku duduk bersimpuh. Kurasakan secara perlahan
ah… ah… ah… kamu lebih hebat dari ayahmu sayang… kamu selalu egh egh egh buat ibu orgasme ucapnya pelan, terdengar suara dengkuran ayahku yang keras mengiringi kegilaan kami. Kupeluk ibu, kucium tengkuk leher belakang ibu membuat tubuh bagian depan ibu semakin menggatung.
arya juga suka bu, lama sekali tidak melihat ibu seperti ini ucapku
Jadikan aku pekerja seksmu sayang, ibu ingin jadi wanita pemuasmu, ibu mau kamu suruh melakukan apapun, dimanapun ah ah ah ah… tubuh ibu milikmu, suruh tubuh ibu untuk melayanimu sesuka hatimu semaumu, ibu mauhhhh owhh… ibu ingin merasakan kegilaan dengan kamu sayang lebih gila lagi… buat tubuh ini mengikuti perintahmu owh… ucapnya
baik bu, arya akan membuat ibu lebih puas malam ini ucapkku sambil mencabut dedek arya yang mansih menancap di vaginanya dan kuarahkan ke anus ibu
ah sayang istirahat dulu erghhhh ucap ibu sambil menahan rasa sakit ketika dedek arya mulai menancapkan kukunya ke dalam anus ibu
Kalau istirahat mending ndak usah diteruskan! ucapku sedikit keras
tidak sayang, teruskan sayang ibu kuat masih kuat, ayo sayang, masukkhhhhan lebihhhh dalammmhhhh erghhhh ucapnya dan bles semua batang dedek arya masuk kedalam anus ibu
ough sungguh nikmat dan sungguh sempit anusmu bu, tidak kalah dengan tempikmu yang wangi itu ucapku
pasti sayang, semua milikmu, milik ibu adalah milikmu erghhh… ucap ibu sambil menoleh sedikit kebelakang
jangan dilihat sayang, ibu malu lanjutnya
kenapa malu ibuku sayangku, arya sudah lihat semua punya ibu ucapku
ibu maluhhh oghhh… mhhh… malu sayanghhh lihatnya jangan kaya gitu mmmhhh ucap ibu yang aku teruskan dengan sodokan di anus ibu
ibu makin lama makin nggemesin deh muach ucapku
Aku menggoyang pinggulku, mengeluarkan dan memasukan dedek arya di anus ibu. Sebenarnya agak sedikit jijik bagiku tapi keliaran ibu setiap kali bertemu, bermain dengan semakin bertambah membuat aku semakin tergila-gila dengan tubuh putih langsing yang dihiasi oleh payudara besar Big Tits.
oh sayang terus sayang lebih keras lagi, ibu ingin lebih dari kamu sayang ah ah ah ah… seks ya seks dengan kamu lebih kuat lagi ahhh sssss… fuck me harder honer more give me more honey… eh eh eh ehh… racaunya
ibu ah… ucap semuanya bu, wanita anggunku wanita yang selalu berkebaya sekarang aku kenthu kamu sayang, arya suka kenthu ibu oh yah… balasku, tangan kananku kemudian melingkar dan memainkan klitoris ibu. posisi ini berlangsung cukup lama.
ahh… ibu ingin lebih sayang oh… lebih keras lagi sayang emmhh… kontol ya kontol kamu Cuma kontol kamu yang ibu mauhhhh ohhhh…
sayang sayang…. mmmmmhhh egh egh egh egh ucapnya dan kemudian tubuhnya mengejang beberapa kali
Tampak cairan keluar dari vagina ibu, dan kutarik dedek arya dari anus ibu. lubang anus ibu tampak terlihat lebih terbuka dengan tubuhnya masih mengejang beberapa kali. kupeluk perutnya dan kutarik kebelakang. Aku duduk di belakang ibu dengan ibu yang duduk dengan kaki tertekuk kebelakang. Kucium lehernya serta kuremas-kuremas susu ibu yang besar ini
Ibu, jangan keras-keras nanti bajingan itu bangun sayang mmmmh ucapku sambil menjilati leher ibu
Erghh eh eh eh… masa bodoh dengan bajingan itu yang penitng adalah kamu bersama ibu, dan itu yang membuat ibu selalu ingin lebih dari kamu sayang ucap ibu
tambah sayang dan cinta sama ibu ucapku
Ibu juga ingin merasakan seperti yang dirasakan ima, ibu ingin lebih kadang ibu juga ingin menjadi pelacur kamu yang selalu kamu beri kepuasan dan memberimu kepuasan sayang ucap ibu
ibu jangan gitu ah, ibu ya ibu, masa… ucapku terpotong
ndak papa kan sayang, hash hash hash hanya dengan kamu ibu seperti ini. setiap kali jauh dari kamu ibu bisa mengontrol diri ibu, bahkan kehidupan ibu adalah kehidupan normal. Tapi setiap kali sampai dirumah ini ataupun ditempat lain dan itu ada kamu sayang.
Susu ibu selalu mengeras dan tempik ibu gatal ingin sekali rasanya digaruk oleh kontol kamu, dan ibu tidak bisa mengendalikan tubuh ibu ketika kamu berada disamping ibu ucap ibu
benarkah itu bu? tanyaku
benar sayang, ibu ingin menjadi pemuasmu, pelacurmu, kekasihmu, istrimu, jadi sayang… jangan biarkan ibumu kering ketika ibu bersamamu ucap ibu menoleh kebelakang dan mencium bibirku
sayang, tunjukan bahwa kamu adalah rajaku yang selalu membuatku tunduk kepadamu ucap ibu membuatku semakin bergairah, kumainkan puting susu ibu
pasti bu akan aku jadikan kamu sebagai pelayan seksku dan akan kupuaskan dirimu ucapku
ahh… ya sayang katakan sesukamu, ibu menginginkan lebih dari kamu, i want more sex with you honey, more with your dick! ucap ibu
okay mom, ill give it more and i will hit your pussy harder! balasku
tapi ibu pipis dulu ya? ucap ibu, dan aku tersenyum
Grook grook groook… suara dengkuran ayah yang tak pernah putus
nanti dulu bu ucapku yang kemudian berdiri dan mengangkat kursi makan.
Aku letakan kursi makan itu disamping dapur menghadapa ke arah ayah. Aku berjalan ke arah ibu yang menghadap kearahku, ku ulurkan tanganku dan diraihnya tanganku oleh ibu. kupeluk tubuhnya dari belakang dan kutarik mundur hingga aku duduk dikursi makan dan ibu masih dalam posisi berdiri.
Ayo bu masukan kontol arya ke tempik ibu ucapku
tapi ibu mau pipis dulu sayang ucap ibu yang berdiri membelakangiku dan sedikit membalikan tubuhnya untuk melihat kearahku. Kedua tangannya bersedekap menahan susu besarnya.
Ayo sayang, arya Cuma ingin memuaskanmu, apa kamu mau menolaknya? ucapku
Ibu tersenyum mendengar perkataanku, di dorong pantatnya ke belakang dan diarahkannya dedek arya ke vaginanya. Kurapatkan pahaku sehingg masih ada sisa tempat duduk sedikit di samping pahaku, kutarik kebelakang ibu dan kesua kakinya aku kangkangkan dengan kedua tanganku.
ergh… sayang… kontolmu mencapai mulut rahim ibu ahhhh desahnya
Kubuka kakinya semakin lebar dan kuarahkan kedua telapak kakiknya disamping pahaku. Kedua tangan ibu memegang kepalaku. Dan tangan kiriku meremas susunya sekaligus memainkan puting susu ibu yangn menegang tangan kananku memainkan klitoris ibu.
ayo bu digoyang, bergoyanglah ibu, ini akan menjadi pengalaman ibu yang tak terlupakan ucapku, dan ibu mulai menggoyang pinggulnya memompa dedek arya
tapi… ugh… ibu mau pipis duluhh ohhh ibu mhoon sayanghhh… ucapnya
pipis saja, pipis didepan suaminmu itu, pipis didepan bajingan yang menelantarkanmu, ayo sayangku cintaku, ibu pasti akan lebih puas jika pipis dihadapannya dengan posisi disetubuhi oleh anak kesayangan ibu ucapku
oh… ya.. sayang ibu mau… ibu mau oh… ibu ingin pipis dihadapan dia, ah… ah… ah…. ah…. kontolmu terasa lebih dalam dan masuk kerahim ibu oh… oh… inikah rasanya seks… aku ingin lebih lagi sayang, buat aku merasakan semuanya… oh… oh… yah… aku ingin pipis… teriak ibu tertahan
Dihentakannya keras kebawah pinggul ibu dan tubuhnya melengking kebelakang. Tangnnya memeluk erat kepalaku.
Crrt.. crrt… crrt…
Air seni ibu keluar tapi tertahan dengan dedek arya yang menancap di vagina ibu. Terus mengalir, membuat suasana hening dan hanya suara jatuhnya air seni ke lantai. Kedua tanganku menarik puting susu ibu kedepan sehingga membuat ibu melenguh lagi.
egh… egh… egh… egh… egh… sayang… ibu puas, ibu ingin lagi… jangan pernah lepaskan kontol kamu dari tempik ibu… oh… jujur saja ibu jadi ingat cerita kamu tentanng ima… apakah dia juga melakakukannya dengan liar, dan lebih liar seperti ini? ucap ibu membuatku terhenyak. Kupeluk erat tubuhnya dan kurebahkan kepalaku dipunggungnya, kedua tangan ibu layu disamping tubuhnya.
bu, arya tidak ingin ibu seperti tante ima, dan arya tidak ingin memperlakukan ibu seperti tante ima. Apakah ibu ingin merasakan kontol lain seperti tante ima itu? ucapku sedih
tidak sayang, hanya ingin fantasi seks dari kamu yang lebih lagi dan lagi… bolehkan? ucap ibu
tapi tidak main diluar dengan kontol lain, ibu harus jujur sama arya! ucapku semakin erat memeluknya
iya sayang iya, kamu yang terakhir…. ayo dikeluarkan, kamu belum mejuhin ibu sayangku ucap ibu
heem… ucapku,
Aku berdirikan ibu, kurahakan tubuh depan ibu kemeja dapur dan kurebahkan diatasnya. Posisi ibu menungging dengan kaki dibawah sedikit berjinjit. Susunya tergencet oleh tubuhnya dan vaginanya sejajar dengan dedek arya. Kumainkan dedek arya dipintu vagina ibu
Ayo sayang goyang kontol besar kamu itu, tunggu apa lagi… tempik ibu sudahpenuh dengan kotnol kamu ucap ibu
Grook grook groook grook… suara dengkur ayah menghiasi persetubuhan kami
Goyangan pinggulku mulai memompa dedek arya di liang vagina ibu. suara derit meja dapur tak bisa dihindarkan, apalagi mellihat susu besar ibu tergencet oleh meja dan tubuhnya membuat aku semakin berimajinasi liar. Tak terbendung lagi…
ibu suka kontol ini kan? Ayo bu bilang bu? Ibu ingin kontol anak ibu terus di tempik ibu kan? ucapku sedikit keras
iya ahhhh iya sayang ibu ingin kontol kamu… ibu mau kontol araya anak ibu, ohhh yahhh… ibu mau di kenthu kontol kamu terus… aahhh… benar kontol kamu besar, rahim ibu kena kepala kontol kamu ohhh… ya ibu suka ini, ibu suka kamu sodok dari belakang… ayo pompa terus vagina ibu sayangku… penuhi vagina ibu dengan pejuhmu sayang ohh… yahhhh racaunya
yah terus bu teruslah meracau arya suka sekali ohhh yahh terus tempik ibu menjepppphhhit kontol arya… sangat licin dan semphiiiittt rcauku sambil terus menggoyang
yah sayang terus oghhh… enak sekali kontol kamu didalam tempik ibu ouh yah terus penuh sekali besar sekali… sangat keras didalam sayang… lebih keras ibu… ibu… ibu… mau. Racaunya
aku juga bu, bersama-sama… ucapku
Hingga akhirnya aku hentakan dan tekan keras kedalam liang vagina ibu, tubuh ibu melengking. Kusirami rahim ibu dengan spermaku, selang beberapa saat terasa cairan hangat dari dalam vagina ibu.
aku memeluk tubuh ibu dan mencium rambutnya, kuelus-elus rambutnya untuk memeberikan rasa nyaman baginya. Kucabut dedek arya yang masih setengah tegang dari lubang vagina ibu dan kutarik kursi yang tadi aku pindah. Aku duduk dan melihat ibu menikmati sisa-sisa kenikmatan kami berdua.
Cairan mengalir dari paha ibu, selang beberapa saat ibu mendekatiku dan duduk bersimpuh dibawahku. Diraihnya dedek arya, lidahnya menjulur menjilati batang dedek arya dengan wajah kepuasannya.
dibersihkan… dikulum juga bu… ucapku yang seketika itu dimasukannya dedek arya ke dalam mulutnya
Aku menengok kebelakang ke arah ayah yang masih tertidur pulas, entah yang kupikirkan saat ini adalah dia dalam pengaruh obat tidur. Karena suara kami berdua ketika bercinta lumayan keras dan dia tidak terbangun sama sekali. Setelah bersih aku disuruh ibu segera mandi dan bersih-bersih, ibu merapikan pakaiannya dan membersihkan lantai dan juga tempat-tempat cairan kami tumpah.
Selesai mandi, aku keluar dari kamar mandi dan kudapati ibu berada didepan kamar mandi dengan memeluk pakaianyang dibungkus handuk. Aku peluk dan kucium bibirnya beberapa saat yang kemudian ibu masuk kamar mandi dan aku pergi ke kamarku.
Bersambung