Lupa Ingatan

PUTRI DIAH PITALOKA5 Lamsijan tersenyum santai sambil menghabiskan batang rokoknya. Dia menikmati semua perlakuan dari dua janda tersebut dengan kalem.

Lamsijan melajukan mobil dengan tenang. Jalanan itu menurun tajam dan berkelak-kelok. Dia melirik ke arah Teh Putri yang bersandar ke

Tok! tok! tok! Suara daun pintu diketuk-ketuk dari luar kamar. “Uti, kamu sakit?” “Udah enggak, mak.” Jawab Kades Putri sambil

Putri Diah Pitaloka yang akrab dipanggil Uti adalah bunga terindah yang dimiliki desa Sirnalaya. Dia merupakan satu-satu sarjana di desa

LAMSIJAN 4 Dia terjaga untuk yang ke sekian kalinya pagi itu. Rasa sakit di kepalanya mulai mereda dan dia berpikir

LAMSIJAN 3 Stelah selesai dengan pilihan mie instannya, Koman mengajak Lamsijan dengan setengah memaksa untuk segera pulang. Padahal anak muda

LAMSIJAN 2 Anak muda itu masih tercenung-cenung di bibir dipan. Ada 2 hal yang membuat dirinya merasa aneh dan khawatir.

LAMSIJAN​ Dia benar-benar letih. Dia duduk di bawah pohon kiara yang menjuntai ke sungai, menatap arus air dengan perasaan hampa.