Kakakku Sexy Part 12
“Cie, kalo boleh nanya dengan jujur dan lu bersedia menjawab dengan sejujur-jujurnya… Apakah ada rasa penyesalan dalam diri lu setelah
Baca Selengkapnya“Cie, kalo boleh nanya dengan jujur dan lu bersedia menjawab dengan sejujur-jujurnya… Apakah ada rasa penyesalan dalam diri lu setelah
Baca Selengkapnya—&&&&&&— “Hmmm, ada yang aneh dengan ceritamu.” “Oya? Aneh gimana.” “Come on Rico. Kau tak perlu berpura-pura,” ia menatapku dalam-dalam.
Baca SelengkapnyaWajah Cie Stefany sungguh terlihat begitu cantik natural dengan rambut terurai bebas. Paras cantik orientalnya begitu enak dipandang, tentu saja…
Baca SelengkapnyaSampai akhirnya, seminggu kemudian aku datang menemui Om Pram. “Ah, apa kabar Rico? Mari silakan duduk,” sapa Om Pram dengan
Baca SelengkapnyaAku segera meninggalkan tempat itu karena aku tak ada urusan apa-apa lagi disini. Sejalan dengan apa yang cowok itu katakan
Baca Selengkapnya“Ah Mas bohong,” rajuknya. Hmm, satu pelajaran yang perlu terus kuingat… jangan sekali-kali meremehkan intuisi seorang wanita, siapapun itu termasuk
Baca SelengkapnyaSaat itu kakakku muncul. Ia memakai pakaian pergi yang biasa saja, mungkin termasuk “hambar” dibanding biasanya (bukan yang tergolong provokatif
Baca SelengkapnyaSemua itu terjadi secara spontan tanpa kusengaja. Itu juga saat aku melihat tubuh telanjang kakakku pertama kali sejak ia tumbuh
Baca SelengkapnyaWajah bangsat itu terlihat sangat puas setelah membuat wajah cantik Cie Stefany jadi amburadul. Bahkan ia tertawa terkekeh-kekeh menyaksikan itu
Baca SelengkapnyaHari baru saja gelap saat aku sampai ke rumah. Hatiku agak berdebar. Suasana dalam rumah saat itu begitu sepi. Juga
Baca Selengkapnya